Minggu, 30 Oktober 2011

Ini Ceritaku, Mana Ceritamu...?

Minggu Pagi, 30 Oktober 2011, Diwaktu yang sama dan tempat yang berbeda...

Siti (nama samaran) adalah seorang ibu rumah tangga yang waktunya di habiskan untuk mengabdi pada keluarga kecilnya. Bila hari lain, usai subuh Siti selalu sibuk mempersiapkan sarapan, pakaian kerja sang suami, juga perlengkapan sekolah 2 buah hatinya. Tapi untuk hari minggu ini, Siti bisa lebih santai… Membuat sarapan dan menikmati kebersamaan dengan keluarga kecilnya sembari merapikan taman kecil di halaman rumah.


Ketika Adzan Subuh berkumandang, Pak Eman (Nama samaran) yang seorang nelayan, samar – samar melihat daratan. Semalaman berada ditengah laut dengan teman – teman nelayan, tibalah waktunya untuk kembali kedaratan. Menghitung hasil tangkapan dan menjual ke tengkulak yang sudah menunggu di bibir pantai. Pak Eman pulang kerumah ketika matahari mulai meninggi, mendapati sang istri yang menunggu di depan rumah dengan segelas kopi.
“Alhamdulillah hasil tangkapan hari ini lumayan banyak.” Ucap Pak Eman sembari menyerahkan beberapa lembar uang 10 ribu.
“Alhamdulillah… Pagi ini Ibuk bisa belanja ke pasar. Membeli beras, juga lauk pauk.” Sang istri menghitung uang yang di beri sang suami.
“Belikan Iyan sate ya, Buk?” teriak Iyan, anak semata wayang mereka yang tengah asyik bermain di sebelah rumah.

Ketika waktu subuh datang, tangan Rina (Nama samaran) masih berpacu dengan mesin – mesin produksi, cekatan memasang komponen – komponen elektronika. Beberapa kali Rina menguap, menahan kantuk yang tak henti – hentinya mendera.
Ini adalah salah satu scene kehidupan Rina, yang hampir dua tahun bekerja di sebuah perusahaan elektronika. Sistem kerja Shift, mengharuskan Rina untuk menerima, bahwa hari libur tidak mesti selalu hari sabtu dan minggu. Tapi juga bisa libur pada hari senin, selasa, atau hari lainnya…..
Seperti minggu pagi ini, usai begadang semalaman, tibalah waktunya Rina untuk mengistirahatkan mata di kamar kontrakan.
***********
"Namaku Sarah Sechlas. Waktu kecil, aku pemalu sekali. Tiap weekend, aku selalu malas - malasan. Untungnya, mama melihatku dan dia memberiku SGM. Sejak itu aku tidak mau malas – malasan lagi. Terima kasih mama, kau jadikan aku anak SGM." (Iklan Mode: ON)
***********
Minggu pagi Ini, Pak Haries (Nama samaran) dan Sang istri berencana lari pagi di taman. Dan siangnya stay di rumah sembari menikmati weekend dengan anak cucu. Karena Sheila dan Gandhi, cucu dari anak sulung mereka yang tinggal di jalan Djuanda sudah berjanji menghabiskan weekend kali ini di rumah mereka, Pensiunan dari sebuah perusahaan migas terbesar di Indonesia.
***********
Chilla: Iya. Bapakku dulu OB. Tapi karena Bapak selalu buatkan Indomie untuk Bosnya, dia naik jabatan jadi Kepala cabang. Sekarang kalau Weekend kami selalu keluar kota. Itu cerita bapakku, apa cerita bapakmu? (Iklan Mode: ON)

Baru jam 2 dini hari tadi, Grace (nama samaran) yang seorang artis bisa tidur karena baru pulang syuting sinetron. Dan pagi ini, walau masih ngantuk tapi Grace harus bangun karena ada jadwal pemotretan di sebuah pantai di pinggir kota.

Usai Subuh, saya (Zukril – bukan nama samaran) sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung aktivitas weekend, yaitu jadwal ke kampus. Hari ini jadwal kuliah penuh dari pagi sampai sore. 1 mata kuliah, Pemograman Delphi, ujian Mid Semester.
‘Please God… Beri hamba kemudahan dalam menyelesaikan programnya.’
Udah cakep, udah wangi, It’s time to go…………
Tapi harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Hujan semalam menyisakan lumpur di jalan Tol Pt_Sir yang saya lewati. Secara jalannya tidak di Aspal, masih dari tanah dan kerikil – kerikil tajam. Terpeleset kesana, terpeleset kesini. Tidak ada cara lain, saya harus membuka sepatu dan menggulung celana hingga lutut supaya Si biru (Baca; Jupiter Z) tidak terjatuh. Hampir 1 jam saya bercengkerama dengan rasa lelah sebelum akhirnya sampai di kampus. Tapi mampir dulu di Mushola. Mencuci kaki dari lumpur yang tebal dan…… Alamak, Aroma wangi dari parfum yang saya semprot tadi pagi sudah berganti dengan aroma keringat.
Hiks… Cakepnya hilang!
***********
Note:
Dalam hidup, kita punya peran masing – masing. Dan begitu banyak Manusia yang di ciptakan oleh Allah SWT, tapi tidak satupun yang melewatinya dengan cara yang sama. Meskipun dalam Tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit, bahkan detik yang sama. Subhanallah………..

2 komentar:

  1. Lady Rihanna Olivia6 November 2011 pukul 07.12

    Dan...hampir 7 miliar penduduk dunia saat ini..tdk ada dua diantaranya yg memiliki kemiripan persis..bahkan kembar pun msh ada perbedaan pd fisiknya...Maha Agung Allah atas segala ciptaanNya..

    BalasHapus
  2. Yupz... bener banget!
    Dan tidak ada satupun ilmuwan yang bisa menembus rahasia ini.

    BalasHapus