Siti (nama samaran) adalah seorang ibu rumah tangga yang waktunya di habiskan untuk mengabdi pada keluarga kecilnya. Bila hari lain, usai subuh Siti selalu sibuk mempersiapkan sarapan, pakaian kerja sang suami, juga perlengkapan sekolah 2 buah hatinya. Tapi untuk hari minggu ini, Siti bisa lebih santai… Membuat sarapan dan menikmati kebersamaan dengan keluarga kecilnya sembari merapikan taman kecil di halaman rumah.
Jangan sekalipun berhenti mengejar akhirat dengan tidak bosan beribadah, berbuat kebaikan seperti halnya Kakak Oki Setiana Dewi, seolah kita mati esok hari. Tapi, jangan juga berhenti mengejar dunia, mengumpulkan pundi-pundi rupiah seperti Kakak Roro Fitria, seolah kita hidup seribu tahun lagi. Keseimbangan itu penting. (Salva dalam buku #SelamatkanJomblo)
Minggu, 30 Oktober 2011
Ini Ceritaku, Mana Ceritamu...?
Minggu Pagi, 30 Oktober 2011, Diwaktu yang sama dan tempat yang berbeda...
Sabtu, 29 Oktober 2011
Hujan dan Kenangan...
Hujan begitu banyak menyimpan kenangan. Kenangan ku, kenanganmu, juga kenangan kita…. Kenangan akan jalan terjal yang pernah kau lewati, terjatuh, hingga bangkit kembali. Kenangan akan orang tua, saudara, sahabat kecil yang pada akhirnya meninggalkanmu karena dibawa ayahnya pindah ke kota, berlari di bibir pantai, menangkap capung, terjatuh ketika belajar membawa sepeda ontel, hahaha…. Pun orang – orang yang sempat singgah memberikan kisah sebelum akhirnya berlalu meninggalkan luka.
Rabu, 19 Oktober 2011
The Power of 'Ayah'
Ayah… Ceritakan padaku, mengapa begitu kuat kau menghadapi hidup ini? Berjuang di tengah beratnya beban kehidupan. Di tengah peradaban yang mungkin tak lagi kau eja jalannya. Di tengah rasa lelah dan keringat yang mungkin juga tak lagi kau tahu warnanya.
Ayah…
Senin, 10 Oktober 2011
Permainanmu sungguh indah, Kawan!
Memilih bukan karena ini pilihan. Bertahan bukan karena nyaman. Tapi menyerah pada lelah, sebelum lidah waktu membungkam dalam diam. Menghentikan dalam tidur pulas, panjang tanpa batas.
Senin, 03 Oktober 2011
From Hospital With Love
26 JUNI 2011. Ini adalah pertama kali saya di rawat di Rumah sakit. Mudah – mudahan juga untuk yang terakhir kalinya. Sebelum masuk ruang rawat inap, Dokter sudah 2 kali mengambil sample darah saya, dan hasil diagnosanya positif Tifus.
Kelelahan adalah faktor utama penyebabnya. Dan sekarang saya benar – benar terbaring lemas disini, di ruang yang cukup nyaman sebenarnya, tapi sangat membosankan. Infus yang tak henti – hentinya masuk ketubuh, obat 3x1 hari, dan makanan Rumah Sakit yang g’ jelas rasanya. Oh, Tuhan… apapun alasannya, sungguh sakit itu g’ ada nikmatnya.
Langganan:
Postingan (Atom)