Aku akan merindukanmu.
Dan aku tau, mulai hari ini,
Perasaan ini akan senantiasa menyiksaku
Tapi tak apa, sungguh tak apa.
Sakitnya masih tak seberapa...
Ketimbang harus melupakanmu.
Tears
In Heaven.
Penggalan kalimat pada back
cover di atas yang membuatku terdiam lama, berdiri memegang buku
ini di toko buku. Selain cover-nya
yang pastinya sangat manis.
Perasaan ini akan senantiasa menyiksaku.
Tapi tak apa, sungguh tak apa.
Sakitnya masih tak seberapa...
Ketimbang harus melupakanmu.
Adalah
Nathan, cowok penyuka basket yang terpaksa harus meninggalkan Julia-mamanya
yang berkebangsaan Inggris-sendirian di Bali, dan tinggal bersama Papa dan Mama
tirinya di Jakarta. Nathan sangat tidak menyukai pilihan ini. Hal ini terpaksa
dilakukan demi kesembuhannya dari penyakit kanker myeloid (AML). Dokter yang menangani Nathan
adalah Dr. Anthony, Papanya sendiri. Jelas ini adalah cara yang paling tepat,
meskipun hubungan mereka sebagai Ayah dan anak tidak baik, sejak Anthony
memutuskan meninggalkan Nathan dengan Julia, dan memilih hidup bersama keluarga
barunya.
Nathan
menyimpan dendam yang teramat dalam. Pada Papa, pada wanita yang merenggut
Papanya, juga Tara yang merupakan anak dari hasil pernikahan Anthony dengan
Lidya. Saya katakan, saya sangat menyukai konflik dalam rumah tangga ini. Saya
menghargai dendam Nathan yang ditinggal Papanya dari kecil, saya terharu dengan
kelapangan hati Julia, saya menghargai pilihan Anthony sebagai pelaku utama
dalam masalah ini, saya menghargai pilihan Lidya menikahi pria beristri, pun
Tara kecil yang lucu yang tidak tau apa-apa.
Saya
menghargai karena saya melihat, betapa orang yang jahat itu tidak ada. Yang ada
hanya pilihan dengan segala resiko. Termasuk resiko menyakiti orang lain,
meskipun kita tidak berniat menyakiti. Nathan adalah anak yang sangat baik yang
merindukan sosok Papa. Begitupun Lidya, perempuan yang mampu mematahkan sosok
ibu tiri yang selama ini terlanjur melekat dengan karakter jahatnya. Selama
proses pengobatan di Jakarta, Nathan juga harus pindah sekolah. Konflik
kebanyakkan novel remaja mengalir di sini. Nathan yang blasteran digilai banyak
cewek di sekolah. Termasuk Tania, bintangnya sekolah yang sudah memiliki cowok.
Tapi, Nathan hanya menyimpan perasaannya pada Keyla. Gadis mungil nan
misterius.
Meski
cerita dibagian ini sudah banyak diangkat dalam novel teenlit, namun penulis
mengemas dengan gaya bahasa yang tidak membosankan. Percayalah, kamu tidak akan
melewati halaman ini.
Terakhir,
selain banyak hal-hal baru yang pembaca dapat dalam novel ini, misalnya hal
yang berbau tentang dunia kedokteran, saya bisa memastikan bahwa pembaca tidak
akan bisa menebak ending-nya.
Sungguh, shock ending!
___________________________________
Judul:
Tears In Heaven
Penulis:
Angelia Caroline
Penerbit:
Gagasmedia
Kategori:
Romance
Tebal: 352
halaman
ISBN:
9797806618
Peresensi:
Zukril Yu, lulusan Teknik Informatika di Universitas Lancang Kuning Pekanbaru
Sumber:
http://budaya.rimanews.com/buku/read/20140614/156189/Menyikapi-Kepergian-Dengan-Indah-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar