Wah, blog ini seperti nggak punya
pemiliknya saja. Postingan terakhir tanggal 06 Agustus 2014. Hampir setahun,
gila! Kalau Sang Pemilik blog setajir Teteh Syahrini, mungkin sudah keliling separuh
benua dengan rentang waktu selama itu. Kalau Sang Pemilik blog seorang playboy,
sudah berapa banyak cewek yang dijanjikan kebahagian palsu? Sayangnya, Sang
Pemilik adalah cowok polos yang merindukan surga dan kudu bersimbah keringat
dulu demi sesuap nasi. MELLOW MELLOW MELLOW! Huh, Payah!
Tapi nggak, ding. Sedikit dari sekian
banyak kebahagiaan gue dari awal tahun 2015. Dibagi, ya …. Tapi, sedikit bocoran nih. Insha
Allah bentar lagi buku solo (novel) gue terbit. Cihuyyy …. Ntar kalau dah
nongkrong di tobuk baru di share ya. Sekarang ini dulu.
Judul :
Jadi, Kita Jadian?
Penulis :
Zukril Yu
Dimuat di Majalah HAI edisi 6 (09 – 26
Februari 2015)
"Yana, apa yang kau lakukan?"
Gue terkesiap mendengar suara tebal Pak Timur, yang tiba-tiba persis berdiri di
samping gue. Kiamat terasa semakin dekat. Nggak tau apa yang harus gue perbuat.
"Tadi apa yang Bapak suruh?" Lanjut Pak Timur.
"Melukis monyet yang sedang makan
pisang." Jawab gue gagap.
"Ini," tunjuk Pak Timur ke
kanvas gue. "Kenapa di kanvasmu yang ada Shena sedang makan pisang?"
Gemuruh isi kelas, disusul tawa ledekan. Gue melirik Shena
yang tertunduk malu di kursi paling depan bagian pojok kanan. Gue mengumpat
diri, merasa sangat bersalah karena telah menyakiti hati bidadari itu.
Judul : Derita Cowok
Ganteng
Penulis :
Zukril Yu
Dimuat di Majalah HAI edisi 7 (16 - 22
Februari 2015)
Lu pernah merasakan, nggak enaknya
menjadi orang ganteng? Pasti nggak pernah. Secara cowok ganteng di bumi ini
populasinya juga nggak banyak. Sebagai salah satu cowok yang gantengnya dari
brojol, gue mau kasih sedikit bocoran. Jadi ganteng itu nggak selamanya
menyenangkan. Beneran, nggak selamanya menyenangkan!
Judul : Anak
Bola
Penulis :
Zukril Yu
Dimuat di Majalah HAI edisi 17/2015/XXXIX (27 April – 03 Mei 2015)
Ops! Detak jantungku bergemuruh seperti
suara pukulan drummer dalam festival
musik metal ketika merasakan suatu benda tajam menyentuh pinggangku, diikuti
dengan bisikan, "berikan semua uangmu."
Sialan! Berarti cowok hitam kusam yang
duduk di sampingku dari tadi adalah pencopet. Atau jangan-jangan ia komplotan
anak bola yang diceritakan teman-teman?
Aduh, Mae .... Apa
yang harus aku lakukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar