Senin, 01 Juni 2015

Nembus Majalah HAI Lagi



Wah, blog ini seperti nggak punya pemiliknya saja. Postingan terakhir tanggal 06 Agustus 2014. Hampir setahun, gila! Kalau Sang Pemilik blog setajir Teteh Syahrini, mungkin sudah keliling separuh benua dengan rentang waktu selama itu. Kalau Sang Pemilik blog seorang playboy, sudah berapa banyak cewek yang dijanjikan kebahagian palsu? Sayangnya, Sang Pemilik adalah cowok polos yang merindukan surga dan kudu bersimbah keringat dulu demi sesuap nasi. MELLOW MELLOW MELLOW! Huh, Payah!
Tapi nggak, ding. Sedikit dari sekian banyak kebahagiaan gue dari awal tahun 2015.  Dibagi, ya …. Tapi, sedikit bocoran nih. Insha Allah bentar lagi buku solo (novel) gue terbit. Cihuyyy …. Ntar kalau dah nongkrong di tobuk baru di share ya. Sekarang ini dulu.


Judul                   : Jadi, Kita Jadian?
Penulis                : Zukril Yu
Dimuat di Majalah HAI edisi 6 (09 – 26 Februari 2015)




"Yana, apa yang kau lakukan?" Gue terkesiap mendengar suara tebal Pak Timur, yang tiba-tiba persis berdiri di samping gue. Kiamat terasa semakin dekat. Nggak tau apa yang harus gue perbuat. "Tadi apa yang Bapak suruh?" Lanjut Pak Timur.
"Melukis monyet yang sedang makan pisang." Jawab gue gagap.
"Ini," tunjuk Pak Timur ke kanvas gue. "Kenapa di kanvasmu yang ada Shena sedang makan pisang?"
Gemuruh isi kelas, disusul tawa ledekan. Gue melirik Shena yang tertunduk malu di kursi paling depan bagian pojok kanan. Gue mengumpat diri, merasa sangat bersalah karena telah menyakiti hati bidadari itu.



Judul                    : Derita Cowok Ganteng
Penulis                : Zukril Yu
Dimuat di Majalah HAI edisi 7 (16 - 22 Februari 2015)

Lu pernah merasakan, nggak enaknya menjadi orang ganteng? Pasti nggak pernah. Secara cowok ganteng di bumi ini populasinya juga nggak banyak. Sebagai salah satu cowok yang gantengnya dari brojol, gue mau kasih sedikit bocoran. Jadi ganteng itu nggak selamanya menyenangkan. Beneran, nggak selamanya menyenangkan!


 Judul                  : Anak Bola
Penulis                : Zukril Yu
Dimuat di Majalah HAI edisi 17/2015/XXXIX  (27 April – 03 Mei 2015)

Ops! Detak jantungku bergemuruh seperti suara pukulan drummer dalam festival musik metal ketika merasakan suatu benda tajam menyentuh pinggangku, diikuti dengan bisikan, "berikan semua uangmu."
Sialan! Berarti cowok hitam kusam yang duduk di sampingku dari tadi adalah pencopet. Atau jangan-jangan ia komplotan anak bola yang diceritakan teman-teman?
Aduh, Mae .... Apa yang harus aku lakukan?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar