Jumat, 13 Januari 2012

Jomblo


“Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk mendapatkan seorang pacar?”
Hmmm… Di ajukan pertanyaan seperti itu, pasti cowok–cowok akan menjawab dengan waktu yang sesingkat mungkin.  2 minggu, 1 minggu, 5 hari, bahkan mungkin ada yang berani menjawab dalam waktu 24 jam dia akan dapat menaklukan hati seorang wanita.
Hahahaha….
Seolah harga diri dan kelaki-lakiannya di tentukan oleh kecepatannya dalam mendapatkan seorang pacar. Sungguh parameter yang aneh, bila melihat kehebatan seorang pria dari itu semua.
Nah… sekarang aku ingin bertanya; Berapa lama kamu bisa bertahan hidup dengan status Jomblo? Aku bisa melewatinya dalam waktu 6 tahun. Sangat hebat, bukan… ? Tapi hal terberat adalah menghadapi cemo’oh dari orang–orang sekitar.
“Casing bagus, tapi signal kurang…”, Ini bisa sebagai pujian sekalian hinaa.
“Jangan – jangan emang g’ selera sama cewek…”,  Sangat berat menghadapi yang ini.
“Pantes aja shock motor belakangnya rusak, g’ pernah goncengin cewek!” Ada hubungannya g’ sich?
Begitu banyak suara–suara sumbang, yang sangat menyakitkan bila kata–kata itu terucap berulang kali dalam canda. Datang dari teman-teman kerja, teman kuliah, orang–orang yang seharusnya menghargai pilihan kita, bahkan dari orang–orang yang (Saya pahami) sangat mengerti agama. Orang–orang yang seharusnya mengacungi jempol terhadap anak-anak muda yang bisa menjaga hati, yang tidak mengenal istilah pacaran kecuali dalam sebuah ikatan pernikahan.
Kalau saja orang–orang tua, yang begitu di segani, memiliki pola fikir seperti itu… Benar-benar salah asuhan generasi berikutnya.
Ah, Seandainya saja kalian bisa memahamiku, fikiranku, letihku - yang bukan hanya dengan kesendirianku - tapi juga menjalani rutinitas dalam usaha pencapaian mimpi–mimpi yang hendak ku raih.

***

Copas sms dari seorang sahabat, semoga bisa jadi Power buat Jomblowan/Jomblowati yang tengah berjuang dalam proses pencapaian cita-cita dan nyaris melupakan kehidupan asmara.
“JOMBLO… Sebuah status yang penuh kebebasan, bukan sebuah nasib yang menyedihkan. Status yang jauh dari kemaksiatan, karena malam minggu tetap sendirian. Orang bilang Jomblo ketinggalan jaman, tapi bagiku jomblo itu ketenangan. Jomblo bukan preman, juga bukan pecundang. Jomblo hanya makhluk Tuhan yang masih belum diberikan pasangan.”


5 komentar:

  1. copas dari kawan?
    What?
    Oeee
    hello..
    Ckckckck
    gw bukan ya?
    Ato?
    Jangan jangan..
    Ckckckck
    ketawa menyedhkan
    bukan
    bukan aku

    BalasHapus
  2. saya jomblo hehehe.. :)

    berkawan dengan saya ya, jangan lupa kunjungi dan follow blog saya http://kampungkaryakita.blogspot.com/. Saya sudah memfollow blog ini.. Sukses :)

    BalasHapus
  3. BUkan berapa lamanya saya mampu bertahan, karena ya kenyataannya masih harus mencari dan mencari..jd selama masih belum di pertemukan the one...ya harus tetap bertahan dalam pencarian...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget mbak Ririe...


      Mbak Ririe n Mas Kampung Karya yg msh jomblo, makasih dah mampir ke merah jingga. semoga betah n bermanfaat.

      Hapus