Tapi aku tak pernah bisa memahaminya
Karena aku hanya ranting kering yang lemah
Di rimbunan pohon hutan rimbaMenunggu camar dari pagi hingga senja
Sekedar penghilang penat atau bergelayut manja...Dan aku memang bukan pecinta sejati
Berkabut malam hingga pagi menyapa kembali...Tapi aku adalah bahasa jiwa
Lapuk tak bernyawa,
Terhempas dan terlepas,Tersibak dan terinjak,
Di bumi pertiwi dalam pelukan hangat tanah yang padat...
indahh bg...
BalasHapushehehe...
BalasHapusHidup Jomblo!